Ada Kau Duniaku
Hari ini aku datang padamu, menyapa dan berbagi cerita, suka penuh canda bahagia. Aku tak lagi merasa sepi di keramaian karena aku punya duniaku sendiri. Aku tak lagi menangis sendiri, karena ada duniaku sendiri. Aku tak perlu lagi merasa sedih karena tak ada yang menemaniku, karena aku punya duniaku. Tangis bisa menjadi tawa diduniaku. Sebaliknya begitu, tapi aku tak sendirian, jelas diduniaku. Aku tak perlu takut sendirian, karena aku sadar aku punya dunia sendiri.
Tak peduli orang berkata apa, toh mereka tak tahu, karena mereka pun tak peduli aku. Seolah menutup mata dan telinga. Tapi apakah juga hati mereka?? Ku harap tidak!!! Sakitku, ada yang peduli di duniaku. Bahagiaku?? Apa mereka juga mendengar?? Seolah sampah tak berguna!!! Tapi di duniaku, semua tampak nyata!! Semua ikut tertawa bahagia denganbku.
Mereka menamparku, lalu memelukku, mereka jemu, kemudian menatap pilu mataku. Tapi diduniaku ada keabadian kasih yang tak terkira. Tak peduli semua tak nyata. Tapi aku nyata behagia. Keajaiban seolah nyata disana, di duniaku.
Seolah ada yang peduli, sadar akan keberadaanku yang lemah, duniaku menolongnya, dia temaniku sampai aku merasa nyaman, tenang, tak ada kekhawatiran sesuatupun. Duniaku bersamaku. Kesempurnaanku sebagai wanita yang rapuh, terangkat dan menjadi kuat di duniaku.
Semangatku kembali menggebu disana, beban-beban amarah dan kekecewaanku terbuang di duniaku. Yang kubutuhkan terkadang selalu ada. Yang jelas tak ada teriakan, ancaman, kesalahan laku dan kata terhapus seminimum mungkin diduniaku.
Terimakasih duniaku telah ada disampingku kapanpun, dimanapun aku butuh kau……..
Untukmu duniaku,
26 Januari 2010
Silvina nUgrahwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar