Senin, 14 Juni 2010

Poetry: Visual Form

Poetry: Visual Form
Visual puisi ini sangat dipengaruhi oleh Flux kita, yang biasanya digambarkan sebagai media Inter. Media antar bekerja cenderung mengaburkan perbedaan antara berbagai media, dan puisi visual mengaburkan perbedaan antara seni dan teks. Sedangkan puisi beton masih dikenali sebagai puisi, yang terdiri dari unsur-unsur tipografi murni, puisi visual umumnya jauh lebih kecil tergantung pada teks. Puisi visual memasukkan teks, tapi teks mungkin terutama fungsi visual. Puisi visual sering memasukkan sejumlah besar citra non-teks di samping teks.
Masih ada beberapa perdebatan mengenai perbedaan antara beton puisi dan visual puisi. Ada tiga dominan pandangan mengenai masalah ini. Salah satu pandangan adalah bahwa puisi visual ini identik dengan puisi konkret. Sebuah pandangan kedua adalah bahwa puisi visual adalah jenis (atau sub-kategori) beton puisi. Dan yang terakhir kali dilihat (diadopsi dalam artikel ini) adalah bahwa puisi visual telah berkembang menjadi bentuk visual yang berbeda dari beton puisi. Pandangan ini didukung oleh kerja diidentifikasi sebagai puisi visual di mana elemen-elemen tipografi adalah elemen visual sekunder, minimal, atau dalam beberapa kasus-kasus lepas dari pekerjaan.
Puisi terbuka : Bentuk puisi bebas, yang tidak terkait dengan
elemen-elemen puisi - seperti rima, panjang baris, dan bentuk-bentuk
meter yang ada – secara teratur dan konsisten
Puisi tertutup : Bentuk puisi yang "patuh" pada struktur dan pola
puisi yang sudah ada
Stanza : Unit dari sebuah puisi yang kadang diulang pada bentuk puisi
yang sama di seluruh tubuhpuisi. Juga merupakan unit dari baris
puitika ("paragraf syair")
Syair kosong : syair yang tidak mempunyai rima ataupun anak rima
Syair bebas : baris yang tidak mempunyai pola atau struktur tertentu
Kuplet : sepasang baris, biasanya berima
Kuplet Heroik : sepasang baris yang berima sebagai pentameter yang
berima (tradisi penulisan epik kepahlawanan)
Kwatrin : stanza empat baris atau kelompok dari empat baris syair
Soneta : Puisi 14 baris dalam pentameter berima dengan skema rima yang
sudah ditentukan, biasanya secara tradisional hal yang menjadi subyek
adalah cinta. Oktaf pertama soneta umumnya menampilkan buah pikiran
atau gambaran atau emosi, sedangkan sestet bagian akhir adalah
penjelasan, komentar, atau kesimpulan
Soneta Inggris/Shakespearean : Soneta yang kemungkinan besar dipopulerkan oleh
Shakespeare dengan skema rima : abab cdcd efef gg
Soneta Italia/Petrarchan : Format Soneta yang dipopulerkan oleh Petrarch dengan
skema rima : abbaabba cdecde atau cdcdcd
Comment:
Poetry visual: Explaining poetry focusing on visual form
Menurut saya, Puisi itu sendiri ialah bentuk karangan yang terikat oleh aturan tertentu. Puisi bersifat konsentratif dan intensif atau aksentuatif, yaitu lebih memusatkan isi daripada kulit luarnya.
Ciri-ciri puisi:
• Dalam setiap puisi terdapat irama
• Setiap puisi mengandung rima (persamaan bunyi) dan irama
• Struktur sintaksis puisi lebih pendek dan lebih pekat daripada prosa
• Bentuk puisi jauh lebih pendek daripada prosa
• Puisi cenderung sebagai pernyataan perasaan
• Pemilihan kata dalam puisi lebih cermat
Dalam puisi setidaknya kita harus bias merasakan dan memahami nada dan suasananya. Dengan demikian, kita pun dapat menentukan tema dan amanat puisi tersebut.
Puisi juga merupakan curahan yang mempunyai sifat atau nilai kehidupan dalam bentuk pengungkapan bahasa yang dipadetkan dan indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar