Senin, 14 Juni 2010

Theme and Context of Poetry

Theme and Context of Poetry
Tema puisi adalah sikap penyair terhadap subyek puisi itu. Misalnya, subjek adalah tentang cinta dan Anda harus mencari tahu dari puisi itu apa yang dia berpikir tentang cinta dan menuliskannya dalam kalimat lengkap. Misalnya. Cinta membuat kita menderita. Kalimat harus mengekspresikan tema umum. Dengan kata lain, itu harus berlaku untuk hampir semua orang. Tema adalah gagasan utama yang penulis puisi itu ingin menyampaikan ke / nya dia pembaca. Ini adalah ide utama sekitar yang puisi difokuskan.
Pengendalian Ide: Tema dari sebuah karya sastra. Ide pengendali sebuah puisi adalah gagasan terus menerus dikembangkan di seluruh puisi dengan rangkaian kata-kata kunci yang mengidentifikasi subjek penyair dan sikap atau perasaan mengenai hal itu. Ini juga mungkin disarankan oleh judul sebuah puisi atau dengan segmen dari puisi. Hal ini jarang dinyatakan secara eksplisit oleh para penyair, tetapi dapat dinyatakan oleh pembaca dan dapat dinyatakan dalam cara yang berbeda. Idenya adalah pengendali sebuah ide, bukan moral, yang merupakan gagasan besar, bukan kecil yang mendukung ide atau rinci; dan menguasai atau mendominasi puisi secara keseluruhan.
Kata tema di sini digunakan untuk menamai mata pelajaran tertentu masalah puisi dalam hubungan dengan pembaca pengamatan sebelumnya kehidupan tentang dirinya dan dalam dirinya. Tema, kemudian, di sini menunjuk kepada mereka generalisasi yang luas dan tinggi agar setiap orang abstraksi yang berkembang dalam menghadapi pengalaman hidup umum. Setiap dari kita lahir, dan masing-masing dari kita akan mati. Dan, maka tidak ada salah satu dari kami dapat melaporkan kelahiran sendiri kekurangan sendiri, semua orang pernah punya pengamatan pribadi pada pertama dari tangan kedua elemen dan universal kenyataan hidup, Kelahiran dan Kematian. Demikian juga, setiap orang dewasa telah memiliki pengalaman apa yang akan kita panggilan Hati dan Pikiran, Persahabatan dan Cinta, Pemuda dan Dari Alam dan Seni, Kerja dan Play, Perang dan Keadilan, dari keraguan dan of Terror ...; dan sebagian besar orang akan menambahkan bahwa mereka mempunyai beberapa pengalaman Iman dan Allah dan tidak daftar lengkap pengalaman universal, tetapi akan lakukan untuk menyarankan kemungkinan puitis berbagai tema.
Tema dalam puisi merupakan ide dasar dari suatu puisi yang menjadi inti dari keseluruhan makna dalam suatu puisi.
Selain tema, isi/ unsure-unsur yang terkandung dalam puisi juga termasuk subject matter, feeling, and tone.
Subject matter adalah pokok pikiran yang dikemukakan penyair lewat puisi yang diciptakannya. Subject matter berhubungan dengan satuan-satuan pokok pikiran tertentu yang secara khusus membangun sesuatu yang di ungkapkan penyair.
Feeling adalah sikap penyair terhadap pembaca sejalan dengan pokok pikiran yang di sampaikannya.
Puisi umumnya lebih sulit dipahami. Hal itu dikarenakan puisi itu bersifat konsentif dan intensif. Artinya, hanya kata dan tanda baca yang mendukung makna dan keindahan yang disajikan. Kata-kata dan tanda baca yang tidak tidak terasa berkait “dihilangkan”. Oleh karena itu, pemahaman puisi dapat dilakukan dengan mengembalikan kata-kata yang dihilangkan itu. Dengan demikian, maksud yang ingin disampaikan penyair lebih mudah ditangkap. Cara ini disebut Paraprase.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar